Selasa, 02 Oktober 2012


Mendulang Untung dari Saham Grup Astra.
DISCLAIMER ON (Sumber Berita).

INILAH.COM, Jakarta – Faktor dividen dinilai hanya menahan saham grup Astra dari penurunan tajam. Tapi, hingga akhir tahun grup ini bakal memecahkan rekor tertingginya. Bersiaplah mendulang untung!

Pada perdagangan Selasa (2/10/2012) saham PT Astra Internasional (ASII) ditutup menguat Rp100 (1,36%) ke Rp7.400; PT Astra Agro Lestari (AALI) melemah Rp50 (0,22%) ke posisi Rp22.050; PT United Tractor (UNTR) naik Rp100 (0,48%) ke angka Rp20.600; PT Astra Otoparts (AUTO) melandai Rp50 (1,29%) ke level Rp3.800; dan PT Astra Graphia (ASGR) turun Rp10 (0,72%) ke posisi Rp1.370 per saham.

Analis Sekuritas Ekokapital Cece Ridwanullah mengatakan, di grup Astra pasar melihat UNTR yang membagikan dividen sebesar Rp210, AALI Rp230, dan ASII Rp66. Saham grup Astra yang lain adalah AUTO dan ASGR. “Tapi, untuk saat ini, saya melihat, pembagian dividen itu hanya menahan penurunan harga dari saham-saham tersebut,” katanya kepada INILAH.COM.

Tapi hingga akhir tahun atau 3-4 bulan mendatang, Cece optimistis, potensi penguatan menuju harga tertinggi yang pernah tercapai dalam setahun terakhir. Apalagi, untuk UNTR, AALI dan ASII secara valuasi masih berada di kisaran bawah (undervalue). “Dengan produksi CPO yang naik untuk semester I-2012 , AALI bisa menguat ke harga tertingginya,” ujarnya.

Dilihat dari historikalnya, harga tertinggi UNTR di Rp33.400, ASII di Rp7.950 dan AALI di Rp24.000. Saat ini, harga AALI sudah cukup rendah, di Rp22.000-an sehingga peluang untuk naik masih potential.

Masalahnya, lanjut Cece, khusus untuk AALI dan UNTR adalah harga komoditas yang cenderung turun. UNTR bahkan sudah merilis penjualan yang turun hingga Agustus 2012 sebesar 12%. Ini tentu akan mempengaruhi laba usaha dari sisi divisi bisnis alat berat UNTR.

Belum lagi, penurunan laba dari sisi penurunan harga batu bara. Penurunan harga komoditas Crude Palm Oil (CPO) juga berpengaruh pada laba emiten AALI. “Jadi, untuk saat ini saya kira, perlu dicermati situasi harga komoditas CPO yang turun ke bawah US$900 per ton ke US$847 dan batu bara juga cenderung turun,” tandasnya.

Akibatnya, untuk saat ini dividen interim pada UNTR dan AALI hanya bisa menahan kejatuhan harga sahamnya. Tapi, hingga akhir tahun Cece menegaskan, saham-saham tersebut bakal mencapai rekor tertingginya yang pernah dicapai dalam setahun terakhir. Karena itu, dia merekomendasikan beli saham AALI saat mendekati Rp21.000-21.500 yang merupakan level support kuatnya.

Untuk UNTR, pembelian bisa dilakukan di bawah Rp20.000 pada kisaran Rp19.700-19.500 dan pembelian ASII di Rp7.000-an. “Jadi, buy on support-nya di level-level itu karena berpeluang menguat ke level tertingginya,” tandas dia.

Selain potensi penguatannya, pasar juga bisa mempertimbangkan faktor dividen interim yang diberikan secara rutin oleh grup Astra dan jadi daya dukung atas potensi penguatan harga sahamnya. “Atas alasan itu, pembelian yang pas adalah pada level-level support tersebut. Setelah itu, di-hold hingga mencapai harga tertingginya hingga akhir tahun,” tuturnya.

Sedangkan untuk AUTO dan ASGR Cece mengaku belum mencermati. Dari sisi Price Earnings Ratio (PER) semua saham grup Astra dinilai sudah undervalue meskipun khusus untuk AALI dan UNTR tertekan dari sisi penjualan alat berat dan harga komoditas. “Karena itu, lebih baik nunggu di harga bawah,” ucap dia.

PER AALI berada di level 18 kali atau hampir sama dengan PER PT Sampoerna Agro (SGRO) sehingga masih layak beli. PER UNTR 12 kali, ASII 15 kali dibandingkan PT Indomobil Sukses Internasional (IMAS) yang sudah mencapai 17 kali.

Di atas semua itu, dia menekankan, pembelian saham-saham grup Astra untuk horizon tiga bulan ke depan yang potensi kenaikannya cukup. “Sebab, saham-saham secondliner saat ini sudah menguat terlebih dahulu dan melebihi harga tertingginya. Sedangkan grup Astra masih di bawah harga tertinggi mereka,” kata Cece.

Dihubungi terpisah, analis dari Asosiasi Ananlis Efek Indonesia (AAEI) Ukie Jaya Mahendra bernada lebih optimistis. Alasannya, saham grup Astra memang terkenal rajin membagikan dividen, dari sisi manajemen sangat solid dan sistem bisnis yang kuat. “Sikap perseroan terhadap utang juga relative konservatif, hati-hati dan dari sisi penjualan cukup positif,” ujarnya.

Karena itu, Ukie merekomendasikan investor untuk mengoleksi saham-saham di grup Astra. Apalagi, saham-saham grup ini mendapat dukungan dari faktor saham bluechips seperti AALI, UNTR dan ASII. “AUTO dan ASGR juga positif. Tapi, saya lebih menjagokan yang tiga tadi,” tutur Ukie.

Untuk AALI, Ukie punya target harga Rp24.000 hingga dividennya dibayarkan. Begitu juga dengan UNTR yang menurut perkiraan dia, harus memecahkan Rp24.500 hingga dividen dibayarkan. “Apalagi, dengan harga AALI dan UNTR yang sudah cukup tertekan,” timpal dia.

Sementara itu, untuk ASII, Ukie menargetkan untuk break high di Rp7.950 hingga dividen dibayarkan. “Karena itu, bisa beli di harga sekarang dan tak perlu menunggu support. Apalagi, ini merupakan akhir kuartal III-2012 dan tinggal menunggu laporan keuangan dari emiten sehingga harganya bakal kembali rally,” papar Ukie.

Ukie menilai, faktor dividen cukup efektif mendongkrak harga saham. Sebab, para fund manager dan fund-fund besar dana pensiun dan investor sangat tertarik pada dividen. “Apalagi, dengan stabilitas rupiah yang saat ini stabil di level Rp9.500-an,” bebernya.

Memang, Ukie mengakui, untuk UNTR dan AALI terpengaruh penurunan harga komoditas. Hanya saja, kata dia, ada beberapa hal yang menjadi sentimen positif. “Salah satunya adalah pemerintah China yang tak lagi mematok harga batu bara,” tegasnya.

Karena itu, menurut dia, export batu bara ke China akan didasarkan pada mekanisme pasar internasional. “Jika batu bara menguat, harga CPO pun akan merangkak naik,” ungkapnya.

Dengan demikian, Ukie merekomendasikan buy untuk saham-saham grup Astra. “Saya menjagokan AALI, UNTR, dan ASII hingga dividen dibayarkan. Untuk AUTO dan ASGR, hold saja. Sebab, dari sisi kinerja emiten tidak ada masalah juga,” imbuh Ukie.


Etrading securities tersebar di seluruh wilayah Indonesia.berikut ini.nama nama galeriEtrading  Jakarta, Etrading  Radio dalam. Etrading Bali, Etrading bandung, Etrading Bursa efek Indonesia. Etrading bekasi. Etrading Bintaro. Etrading Bogor. Etrading Bumi Serpong damai(BSD). Etrading Cibubur. Etrading Cikarang. Etrading.Depok. Etrading Gunung sahari. Etrading Hayam wuruk. Etrading imperium. Etrading Karawaci. Etrading kebon jeruk . Etrading kelapa gading. Etrading Kemayoran. Etrading Lampung. Etrading Makasar, Etrading Mampang. Etrading  Malang. Etrading Medan. Etrading Medan asia.
Etrading Palembang.. Etrading Permata hijau. Etrading Pluit. Etrading Pondok indah Etrading. Etrading Pontianak. Etrading Radio dalam. Etrading Roxy. Etrading Solo.
Etrading  Sunter. Etrading Surabaya pena. Etrading Medan darmo. Etrading.
Etrading Yogyakarta

UNTUK INFO LEBIH LENGKAP TENTANG ETRADING,SILAKAN HUBUNGI SAYA.

Hardiansyah (Hardi)
mobile : 08978 25 9299.
Email : hardiansyah@etrading.co.id
Pin Bb :22228272.



INFO LENGKAP ETRADING: INFO LENGKAP CARA MENDAFTAR ETRADING SECURITIES /INGIN MENCOBA FREE TRIAL. KLIK DISINI CARAMENDAFTAR ETRADING SECURITIES/CARA JOIN ETRADING INFO LENGKAP ETRADING: INFO LENGKAP CARA MENDAFTAR ETRADING SECURITIES /INGIN MENCOBA FREE TRIAL.INFO LENGKAP ETRADING: INFO LENGKAP CARA MENDAFTAR ETRADING SECURITIES /INGIN MENCOBA FREE TRIAL.

KLIK DISINI CARAMENDAFTAR ETRADING SECURITIES/CARA JOIN ETRADING


Menerima pendaftaran Perorangan,CORPORATE/PERUSAHAAN.
FEE NEGOSIASI(Semakin besar deposite awal semakin rendah fee transaksi)
DAPATKAN PROMO PROMO ETRADING SECURITIES DI2012 INI.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar