Mendulang Untung dari Saham Grup Astra.
DISCLAIMER ON (Sumber Berita).
INILAH.COM, Jakarta – Faktor dividen dinilai hanya menahan
saham grup Astra dari penurunan tajam. Tapi, hingga akhir tahun grup ini bakal
memecahkan rekor tertingginya. Bersiaplah mendulang untung!
Pada perdagangan Selasa (2/10/2012) saham PT Astra
Internasional (ASII) ditutup menguat Rp100 (1,36%) ke Rp7.400; PT Astra Agro
Lestari (AALI) melemah Rp50 (0,22%) ke posisi Rp22.050; PT United Tractor
(UNTR) naik Rp100 (0,48%) ke angka Rp20.600; PT Astra Otoparts (AUTO) melandai
Rp50 (1,29%) ke level Rp3.800; dan PT Astra Graphia (ASGR) turun Rp10 (0,72%)
ke posisi Rp1.370 per saham.
Analis Sekuritas Ekokapital Cece Ridwanullah mengatakan, di
grup Astra pasar melihat UNTR yang membagikan dividen sebesar Rp210, AALI
Rp230, dan ASII Rp66. Saham grup Astra yang lain adalah AUTO dan ASGR. “Tapi,
untuk saat ini, saya melihat, pembagian dividen itu hanya menahan penurunan
harga dari saham-saham tersebut,” katanya kepada INILAH.COM.
Tapi hingga akhir tahun atau 3-4 bulan mendatang, Cece
optimistis, potensi penguatan menuju harga tertinggi yang pernah tercapai dalam
setahun terakhir. Apalagi, untuk UNTR, AALI dan ASII secara valuasi masih
berada di kisaran bawah (undervalue). “Dengan produksi CPO yang naik untuk
semester I-2012 , AALI bisa menguat ke harga tertingginya,” ujarnya.
Dilihat dari historikalnya, harga tertinggi UNTR di
Rp33.400, ASII di Rp7.950 dan AALI di Rp24.000. Saat ini, harga AALI sudah
cukup rendah, di Rp22.000-an sehingga peluang untuk naik masih potential.
Masalahnya, lanjut Cece, khusus untuk AALI dan UNTR adalah
harga komoditas yang cenderung turun. UNTR bahkan sudah merilis penjualan yang
turun hingga Agustus 2012 sebesar 12%. Ini tentu akan mempengaruhi laba usaha
dari sisi divisi bisnis alat berat UNTR.
Belum lagi, penurunan laba dari sisi penurunan harga batu
bara. Penurunan harga komoditas Crude Palm Oil (CPO) juga berpengaruh pada laba
emiten AALI. “Jadi, untuk saat ini saya kira, perlu dicermati situasi harga
komoditas CPO yang turun ke bawah US$900 per ton ke US$847 dan batu bara juga
cenderung turun,” tandasnya.
Akibatnya, untuk saat ini dividen interim pada UNTR dan AALI
hanya bisa menahan kejatuhan harga sahamnya. Tapi, hingga akhir tahun Cece
menegaskan, saham-saham tersebut bakal mencapai rekor tertingginya yang pernah
dicapai dalam setahun terakhir. Karena itu, dia merekomendasikan beli saham
AALI saat mendekati Rp21.000-21.500 yang merupakan level support kuatnya.
Untuk UNTR, pembelian bisa dilakukan di bawah Rp20.000 pada
kisaran Rp19.700-19.500 dan pembelian ASII di Rp7.000-an. “Jadi, buy on
support-nya di level-level itu karena berpeluang menguat ke level
tertingginya,” tandas dia.
Selain potensi penguatannya, pasar juga bisa
mempertimbangkan faktor dividen interim yang diberikan secara rutin oleh grup
Astra dan jadi daya dukung atas potensi penguatan harga sahamnya. “Atas alasan
itu, pembelian yang pas adalah pada level-level support tersebut. Setelah itu,
di-hold hingga mencapai harga tertingginya hingga akhir tahun,” tuturnya.
Sedangkan untuk AUTO dan ASGR Cece mengaku belum mencermati.
Dari sisi Price Earnings Ratio (PER) semua saham grup Astra dinilai sudah
undervalue meskipun khusus untuk AALI dan UNTR tertekan dari sisi penjualan
alat berat dan harga komoditas. “Karena itu, lebih baik nunggu di harga bawah,”
ucap dia.
PER AALI berada di level 18 kali atau hampir sama dengan PER
PT Sampoerna Agro (SGRO) sehingga masih layak beli. PER UNTR 12 kali, ASII 15
kali dibandingkan PT Indomobil Sukses Internasional (IMAS) yang sudah mencapai
17 kali.
Di atas semua itu, dia menekankan, pembelian saham-saham
grup Astra untuk horizon tiga bulan ke depan yang potensi kenaikannya cukup.
“Sebab, saham-saham secondliner saat ini sudah menguat terlebih dahulu dan
melebihi harga tertingginya. Sedangkan grup Astra masih di bawah harga
tertinggi mereka,” kata Cece.
Dihubungi terpisah, analis dari Asosiasi Ananlis Efek
Indonesia (AAEI) Ukie Jaya Mahendra bernada lebih optimistis. Alasannya, saham
grup Astra memang terkenal rajin membagikan dividen, dari sisi manajemen sangat
solid dan sistem bisnis yang kuat. “Sikap perseroan terhadap utang juga
relative konservatif, hati-hati dan dari sisi penjualan cukup positif,”
ujarnya.
Karena itu, Ukie merekomendasikan investor untuk mengoleksi
saham-saham di grup Astra. Apalagi, saham-saham grup ini mendapat dukungan dari
faktor saham bluechips seperti AALI, UNTR dan ASII. “AUTO dan ASGR juga
positif. Tapi, saya lebih menjagokan yang tiga tadi,” tutur Ukie.
Untuk AALI, Ukie punya target harga Rp24.000 hingga
dividennya dibayarkan. Begitu juga dengan UNTR yang menurut perkiraan dia,
harus memecahkan Rp24.500 hingga dividen dibayarkan. “Apalagi, dengan harga
AALI dan UNTR yang sudah cukup tertekan,” timpal dia.
Sementara itu, untuk ASII, Ukie menargetkan untuk break high
di Rp7.950 hingga dividen dibayarkan. “Karena itu, bisa beli di harga sekarang
dan tak perlu menunggu support. Apalagi, ini merupakan akhir kuartal III-2012
dan tinggal menunggu laporan keuangan dari emiten sehingga harganya bakal
kembali rally,” papar Ukie.
Ukie menilai, faktor dividen cukup efektif mendongkrak harga
saham. Sebab, para fund manager dan fund-fund besar dana pensiun dan investor
sangat tertarik pada dividen. “Apalagi, dengan stabilitas rupiah yang saat ini
stabil di level Rp9.500-an,” bebernya.
Memang, Ukie mengakui, untuk UNTR dan AALI terpengaruh
penurunan harga komoditas. Hanya saja, kata dia, ada beberapa hal yang menjadi
sentimen positif. “Salah satunya adalah pemerintah China yang tak lagi mematok
harga batu bara,” tegasnya.
Karena itu, menurut dia, export batu bara ke China akan
didasarkan pada mekanisme pasar internasional. “Jika batu bara menguat, harga
CPO pun akan merangkak naik,” ungkapnya.
Dengan demikian, Ukie merekomendasikan buy untuk saham-saham
grup Astra. “Saya menjagokan AALI, UNTR, dan ASII hingga dividen dibayarkan.
Untuk AUTO dan ASGR, hold saja. Sebab, dari sisi kinerja emiten tidak ada
masalah juga,” imbuh Ukie.
Etrading securities tersebar di seluruh wilayah Indonesia.berikut
ini.nama nama galeriEtrading Jakarta ,
Etrading Radio dalam. Etrading Bali,
Etrading bandung , Etrading Bursa
efek Indonesia .
Etrading bekasi. Etrading Bintaro. Etrading Bogor. Etrading Bumi Serpong damai(BSD).
Etrading Cibubur. Etrading Cikarang. Etrading.Depok. Etrading Gunung sahari. Etrading
Hayam wuruk. Etrading imperium. Etrading Karawaci. Etrading kebon jeruk . Etrading
kelapa gading. Etrading Kemayoran. Etrading Lampung. Etrading Makasar, Etrading
Mampang. Etrading Malang. Etrading Medan.
Etrading Medan asia .
Etrading Palembang.. Etrading Permata hijau. Etrading Pluit.
Etrading Pondok indah Etrading. Etrading Pontianak. Etrading Radio dalam. Etrading
Roxy. Etrading Solo.
Etrading Sunter. Etrading
Surabaya pena. Etrading Medan darmo.
Etrading.
Etrading Yogyakarta
UNTUK INFO LEBIH LENGKAP TENTANG ETRADING,SILAKAN HUBUNGI
SAYA.
Hardiansyah (Hardi)
mobile : 08978 25 9299.
Email : hardiansyah@etrading.co.id
Pin Bb :22228272.
INFO LENGKAP ETRADING: INFO LENGKAP CARA MENDAFTAR ETRADING
SECURITIES /INGIN MENCOBA FREE TRIAL. KLIK DISINI CARAMENDAFTAR ETRADING
SECURITIES/CARA JOIN ETRADING INFO LENGKAP ETRADING: INFO LENGKAP CARA
MENDAFTAR ETRADING SECURITIES /INGIN MENCOBA FREE TRIAL.INFO LENGKAP ETRADING: INFO
LENGKAP CARA MENDAFTAR ETRADING SECURITIES /INGIN MENCOBA FREE TRIAL.
KLIK DISINI CARAMENDAFTAR ETRADING SECURITIES/CARA JOIN
ETRADING
Menerima pendaftaran Perorangan,CORPORATE/PERUSAHAAN.
FEE NEGOSIASI(Semakin besar deposite awal semakin rendah fee
transaksi)
DAPATKAN PROMO PROMO ETRADING SECURITIES DI2012 INI.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar